2MENAKJUBKAN.
Itulah kata yang tepat untuk menggambarkan aksi arung jeram yang hadir di
aliran Kali Kreo di dekat Waduk Jatibarang.
Bagaimana tidak?
Dengan menggunakan ban bekas, kita akan diajak menyusur kali di sepanjang 3 Km ini.
Berbagai pemandangan menakjubkan, disuguhkan sembari kita menikmati sekurangnya
20 jeram.
Asyik, menantang
dan yang lebih menarik, kita bisa belajar sejarah mengenai alur Sunan Kalijaga saat membawa
dua batang kayu jati yang hendak digunakan untuk tiang Masjid Demak melalui sungai
ini. Sepanjang perjalanan selama kurang lebih dua jam, kita juga akan disuguhi
berbagai kisah Sunan yang memiliki hubungan sejarah erat
dengan Kandri dan Kreo ini.
“Makanya kami
menamakan paket arum jeram ini dengan Nginthir Kalijaga karena di sinilah
dulunya Kanjeng Sunan membawa kayu jati,” terang Gatot Mujiono, warga Kandri
yang membuka jasa arung jeram untuk meramaikan wisata Waduk Jatibarang melalui
Embun Organizer ini.
Diakuinya, paket
wisata arung jeram ini memang baru. Pihaknya bahkan masih melakukan berbagai
persiapan terkait pembukaan paket wisata air untuk menambah daftar wisata yang
dapat dilakukan warga di Waduk Jatibarang.
Berbagai survei
lokasi, jumlah jeram serta beberapa lokasi menarik yang akan dilintasi penikmat
olah raga yang memacu adrenalin ini disiapkan dengan
baik.
Berbagai perlengkapan tambahan sebagai penunjang keamanan seperti ban, jaket
pelampung dan helm pengaman serta pelindung lengan dan
kaki
sudah disiapkan bagi anda yang tertantang.
“Selain kurang
lebih ada 20 jeram, kita juga akan melintasi berbagai kedung seperti Kedung
Celeng, Kedung Malang, batu cinta, karang tumaritis dan juga Kedung Lesung yang
di dalamnya berlubang sehingga saat berbahaya jika sampai terjatuh ke
dalamnya,” ujarnya.
Adapun beberapa
jeram yang pasti akan sangat menantang ditaklukkan di antaranya jeram congol
dan jeram luk telu. Sedangkan legenda yang menyertai di antaranya adalah
menyangkutnya kayu jati Sunan Kalijaga di Kedung Lesung, dimana ia kesulitan
mengangkat karena saking beratnya bahkan ada tapak kaki di atas salah satu batu
sebagi bukti sulitnya mengangkat kayu tersebut sebelum akhirnya dibantu para
kera dari Gua Kreo.
“Kini warga
Semarang tidak perlu jauh-jauh lagi ke luar kota jika ingin bermain arung jeram
karena di Kandri sudah ada,” ujarnya seraya menyebut paket permainan wisata air
lengkap dengan makan siang dan snack ini dengan harga sekitar Rp100 ribu per
orang.
Dan Sabtu (7/5) lalu menjadi giliran puluhan blogger dari berbagai kota
di Indonesia untuk mencobanya melalu Famtrip yang digelar Badan Promosi
Pariwisata Kota Semarang (BP2KS). Dipilihnya river tubing menjadi modal utama
mempromosikan destinasi wisata menarik di Kota Lumpia ini.
Terbukti, seluruh rekan blogger mengapresiasi positif petualangan mereka
menyusur Kali Kreo sekaligus memecahkan misteri perjalanan Sunan Kalijogo saat membawa kayu jati. Ikut menyertai mereka melakukan tubing, sangat berasa
petualangan dan keriaan kami di kali ini.
Meski beberapa mengalami gagal jeram sehingga harus tersungkur jatuh
dari ban dan harus berenang mengikuti arus atau terbentur batu saat terjatuh, termasuk
saya, tapi di sinilah petualangan itu hadir. Sangat cocok bagi pemula, inilah
kesempatan nyata bagi warga Semarang untuk mencoba berarung jeram dengan asyik,
seru, fun namun tetap aman soleman.
Photo taken by Gholib IG Devanocturno |
Lompat dr atas waduk itu paling juara
BalasHapusemang loe bisa langsung masuk ke ban? aku gagal soale hiks hiks
BalasHapus