KEINDAHAN
wisata Pulau Karimunjawa bagi sebagian orang sebenarnya tidak kalah dengan
pesona pulau dewata, Bali. Hanya sayang, Karimun kurang tersentuh baik oleh
promosi maupun sebagai destinasi.
Tapi tak
ada salahnya jika membuktikan sendiri keindahan pulau dan alam bawah
Karimunjawa yang juga tak kalah dengan Bunaken. Namun kealamian terumbu karang
yang ditawarkan di sini, jauh lebih menggoda untuk didatangi.
Belum
lagi tingkat kedalaman dasar lautnya yang cukup dangkal serta arus laut yang
tidak terlalu besar. Hal ini tentu akan menambah nikmat wisata anda sembari
mencari surga yang hilang di Laut Jawa.
Pulau
Karimunjawa
Ini
merupakan pulau utama dimana dermaga besar sebagai tempat berlabuh kapal yang
hendak berkunjung, bersandar di sini. Ada loket informasi bagi wisatawan yang
membutuhkan, terutama bagi mereka yang datang dengan tidak menggunakan jasa
biro wisata.
Di pulau
ini juga banyak disewakan cottage dan wisma dengan harga yang sangat
terjangkau. Jika weekend dan musim liburan, biasanya seluruh penginapan penuh
sesak oleh turis sehingga banyak di antara mereka yang harus menginap di pulau
lain.
Pantai Barakuda di salah satu sisi pulau
menawarkan pemandangan sunset yang indah ditemani dengan pantai pasir putihnya.
Sesekali perahu nelayan akan melintas, baik yang hendak memanen rumput laut
ataupun nelayan pencari ikan.
Selain
itu, kita juga dapat menyaksikan jajaran mangrove di pulau utama ini, meski
belum seluruh area terkover dengan pijakan bambu. Aktivitas warga pulau dimana
warga yang bersuku Jawa biasanya berprofesi sebagai tukang kayu dan bertani,
sedang suku Bugis sebagai pelaut atau nelayan, juga menarik untuk disaksikan
begitupun dengan rumah panggung mereka.
Ada juga
makam Sunan Nyamplungan di puncak salah satu bukit, dapat menjadi referensi
untuk berwisata sejarah di sini.
Pulau
Menjangan Besar
Di pulau
ini, anda akan mendapati atraksi bawah laut yang mendebar, berenang bersama
ikan hiu. Ya, ikan yang dikenal ganas ini ternyata justru ditangkarkan oleh nelayan
di pulau ini, dimana salah satu jenisnya adalah hiu barakuda.
Ini
merupakan daya tarik utama bagi para turis yang bernyali besar. Meski demikian,
bisa dipastikan jika hiu di tempat ini cukup jinak dan tidak akan menggigit
layaknya di film-film.
Ada juga penangkaran penyu sisik. Jika sedang
beruntung dan sedang musim kawin, anda dapat juga berpartisipasi melepas tukik
(anak penyu) ke laut.
Penangkaran
elang Jawa juga akan menjadi pemandangan indah di Pulau Menjangan Besar ini.
Pulau
Cemara Besar
Inilah
lokasi snorkeling dan diving paling indah di Kepulauan Karimunjawa. Gugusan
atol (pulau karang) yang dangkal, justru membuat para penyelam menyukai
keindahan bawah lautnya. Selain itu, atol juga melindungi dari terpaan ombak
dan angin, sehingga sangat pas digunakan untuk penyelaman.
Pemandangan bawah laut di sini memang
mengagumkan. Terumbu karang dan ikan-ikan yang biasa hdiup di karang dan
memiliki keindahan warna kulit, hidup bebas berkeliaran. Terumbu karang
membentuk susunan dan makin ke permukaan ketika mendekati atol di sekeliling
pantai.
Sayangnya beberapa karang terlihat rusak. Menurut
penuturan sejumlah penyelam, yang justru sering merusak karang di sini adalah
jangkar dari kapal yang membawa turis untuk diving atau snorkling di seputaran
karang itu.
Untuk yang hobi diving, ada spot yang
menarik di sekitar Pulau Kemojan, tidak jauh dari situ. Di tempat itu terdapat
bangkai kapal Panama INDONO yang tenggelam pada tahun 1955, dimana lokasi itu
justru menjadi habitat ikan karang dan cocok untuk lokasi penyelaman (wreck
diving).
Lepas dari obyek yang sudah tersebut di atas,
sebenarnya masih banyak pesona lain dari Karimunjawa yang belum diungkapkan.
Ibarat surga, Karimunjawa masih perlu disingkap keindahan dan ditelusuri satu
persatu lekuknya.
Waktu berkunjung sehari dua hari, sepertinya
belum akan cukup untuk mencerna semua keindahan di pulau ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar